Rekrutmen CPNS Dibuka Tahun Ini, MenPAN: Anak Sekda Tak Dijamin Lolos
JAKARTA - Pemerintah akan membuka  rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di hampir semua kementerian  tahun ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Azwar Abu  Bakar menjamin rekrutmen CPNS akan berlangsung secara bersih dan jujur.
"Kalau dulu anak pejabat seperti Sekda  dijamin bisa jadi PNS. Hari ini anak Sekda tidak dijamin akan jadi PNS  kalau tidak lulus ujian," tegas Azwar dalam acara sosialisasi UU No  25/2009 tentang Pelayanan Publik, di Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto,  Jakarta, Rabu (13/2/2014).
Menurutnya, sudah saatnya pejabat  birokrat membuat peluang usaha kepada masyarakat. Ketimbang, anak  pejabat birokrat meneruskan jabatan ayahnya.
"Salah satunya dengan cara anaknya  dimodali usaha, sehingga terbuka peluang usaha bagi masyarakat. Kita  sebagai senior-senior harus membersihkan dunia birokrasi kita," ucapnya.
Azwar mengakui jika pada masa lalu  memang tidak menutup kemungkinan adanya praktik suap dalam rekrutmen  CPNS. Namun untuk saat ini, Azwar beserta jajaran terkait akan melakukan  pembenahan.
"Sudah banyak kesalahan kita pada masa  lalu, kita terlanjut merekrut pegawai dari keperluan, terlanjut merekrut  orang di tempat yang tidak perlu. Kita harus memperbaiki kesalahan  ini," tegas Azwar kepada peserta sosialisasi dari berbagai instansi  pemerintahan. Citydirectory.co.id (Daf/Dtc)
Formasi CPNS 2013
JAKARTA – Meskipun kebijakan moratorium  CPNS sudah berakhir, bukan berarti pemerintah daerah dapat serta merta  merekrut CPNS sebanyak-banyaknya. Tahun 2013 ini pemerintah tetap  menerapkan kebijakan zero growth menuju minus growth.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara  dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengatakan, penambahan formasi CPNS  dari jalur umum untuk tahun 2013 ini hanya sebanyak 60 ribu, yakni 40  ribu untuk daerah dan 20 ribu untuk instansi pusat. “Usulan tambahan  harus berdasarkan analisa jabatan dan analisa beban kerja. Selain itu,  instansi itu harus sudah memiliki proyeksi kebutuhan pegawai 5 tahun ke  depan,” ujarnya dalam percakapan dengan pers di Jakarta, Kamis (21/02). Lebih lanjut dikatakan, penerimaan CPNS  masih dibatasi untuk tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tenaga teknis  dan jabatan-jabatan tertentu yang benar-benar dibutuhkan oleh  organisasi. “Misalnya tenaga penyuluh pertanian, yang memang dibutuhkan  dalam meningkatkan hasil pertanian, seperti beras, jagung, dan  lain-lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah Plt. Deputi  SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan, penyuluh  pertanian, perikanan dan kehutanan merupakan salah satu prioritas dalam  rekrutmen CPNS tahun 2013 ini.
Meskipun secara nasional  kebijakannya zero growth, namun secara instansional akan ditempuih dengan tiga pola, yakni minus growth, zero growth, dan growth.  Minus growth diterapkan bagi instansi yang berdasarkan hasil analisa  beban kerja (ABK) jumlah pegawainya sudah kelebihan, anggaran belanja  pegawai lebh dari 50 persen APBD (untuk kabupaten/kota), dan bagi  provinsi yang rasio belanja pegawainya lebih dari 30 persen APBD.
Sedangkan zero growth, diterapkan untuk  instansi yang jumlah pegawainya cukup, rasio anggaran belanja pegawai  antara 40 – 50 persen dari APBD (kab/kota), dan 25 – 30 persn  (provinsi).
Sementara yang alokasi formasinya lebih  besar dari jumlah PNS yang pension, diperuntukkan bagi instansi/pemda  yang jumlah pegawainya sangat kurang, rasio anggaran belanja pegawainya  kurang dari 40 persen dari APBD (Kab/kota), dan untuk provinsi  yangvrasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen.
 Tasdik Kinanto yang juga Sekretaris  Kementerian PAN-Rb menambahkan, instansi yang tidak memiliki tenaga  honorer kategori 1 maupun kategori 2 juga menjadi pertimbangan. Selain  itu, dipertimbangkan juga rasio jumlah pegawai dengan jumlah penduduk,  luas wilayah, kekurangan pegawai serta prioritas jabatan.
Terkait dengan rekrutmen penyuluh  pertanian, penyuluh kehutanan, dan penyuluh perikanan, Tasdik menekankan  perlunya dilakukan penghitungan kebutuhan yang konkret. “Sandingkan  data kebutuhan penyuluh dibandingkan dengan penyuluh yang sudah ada,  baik dari segi jumlah dan kompetensi yang ada,” ujarnya ketika menjadi  pembicara dalam rakernas APKASI dan PERHIPTANI di Jakarta, Rabu (20/02).
Lebih dari itu, harus dilakukan  redistribusi pegawai, apabila terdapat kelebihan/kekurangan. “Bila  perlu, menarik kembali tenaga penyuluh pada unit organisasi lain di luar  unit penyuluhan,’ tambahnya. (ags/HUMAS MENPAN-RB)
Sumber  http://www.menpan.go.id/berita-terkini/907-formasi-cpns-2013-zero-growth


0 Response to "Rekrutmen CPNS Dibuka Tahun Ini, MenPAN: Anak Sekda Tak Dijamin Lolos"
Post a Comment