Perbandingan antara Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka


Pada tahun 2022, Kemendikbudristek menginisiasi opsi kebijakan kurikulum sebagai bagian dari upaya memitigasi learning loss dan sebagai bentuk pemulihan pembelajaran.

Sebagaimana tertuang dalam Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran pada Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

Kemendikbudristek memberikan 3 (tiga) opsi kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan Kurikulum berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan konteks masing-masing satuan pendidikan. 

BACA JUGA : Ini 3 Opsi Kemendikbudristek Kepada Satuan Pendidikan Untuk Melaksanakan Kurikulum Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan

Adapun 3 (tiga) opsi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh
  2. Menggunakan Kurikulum Darurat
  3. Menggunakan Kurikulum Merdeka

Untuk mempelajari lebih lanjut terkait opsi kurikulum yang ditawarkan, berikut di bawah ini akan dijabarkan perbandingan dari masing-masing kurikulum tersebut.

Perbandingan Kurikulum untuk Jenjang PAUD 5-6

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

KD disusun  dari 6 aspek perkembangan, dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan, merupakan gambaran pencapaian STPPA di akhir layanan PAUD usia 6 tahun
KD disusun  dari 6 aspek perkembangan, dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan, merupakan gambaran pencapaian STPPA di akhir layanan PAUD usia 6 tahun, tidak ada pengurangan KD Capaian Pembelajaran (CP) untuk satu fase perkembangan anak usia dini, disebut sebagai Fase Fondasi.

CP dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi anak usia dini dalam nilai agama dan moral, perkembangan dan identitas diri, serta kompetensi literasi,numerasi, sains, teknologi, rekayasa, dan seni.

CP diharapkan dapat dicapai di  akhir layanan PAUD (usia 5-6 tahun)

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Jam Pelajaran (JP) diatur  900 menit per minggu.

Satuan PAUD

Untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit per minggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram.
Menggunakan Struktur Kurikulum PAUD pada Kurikulum 2013 Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan. Untuk TK B ada penambahan menjadi 35700 menit/tahun. Perkiraan per minggu 1050 menit, penambahan 150 menit dari K13.

Pembelajaran dengan projek tidak terpisah jamnya dengan intrakurikuler

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik. 

Menggunakan prinsip pembelajaran anak usia dini:

  • Belajar melalui bermain Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain.
  • Berorientasi pada perkembangan anak.
  • Berorientasi pada kebutuhan anak
  • Berpusat pada anak.
  • Pembelajaran aktif
  • Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
  • Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
  • Didukung oleh lingkungan yang kondusif
  • Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis

Sama dengan K13 Bermain-belajar. Pembelajaran anak usia dini berpusat pada anak.

Kegiatan berbasis buku bacaan anak untuk menguatkan kompetensi literasi.

Orientasi pembelajaran untuk mencapai well-being anak, dengan Capaian Pembelajaran sebagai acuan dan memperhatikan aspek perkembangan.

Penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran.

Tidak ada alur untuk tujuan pembelajaran

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Teknik dan instrumen penilaian:

  • Pengamatan atau observasi 
  • Percakapan 
  • Penugasan 
  • Unjuk kerja 
  • Penilaian hasil karya 
  • Pencatatan anekdot  
  • Portofolio 

Catatan penilaian proses dan hasil belajar perkembangan anak dimasukkan ke dalam format rangkuman penilaian mingguan atau bulanan untuk dibuat kesimpulan sebagai dasar laporan perkembangan anak kepada orang tua.

  • Pelaporan adalah kegiatan mengomunikasikan hasil penilaian tentang tingkat pencapaian perkembangan anak 
  • Bentuk pelaporan berupa deskripsi pertumbuhan fisik dan perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak yang dilaporkan kepada orang tua dilengkapi dengan lampiran hasil portofolio.
  • Teknik pelaporan dilakukan dengan cara bertatap muka
  • Pelaporan secara tertulis diberikan kepada orang tua minimal sekali untuk setiap 6 bulan, sedangkan pelaporan secara lisan dapat diberikan sesuai kebutuhan.

Sama dengan K13

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Teknik dan waktu pelaksanaan asesmen ditentukan oleh guru.

Teknik asesmen  dan instrumen diantaranya:

  • Observasi
  • Catatan anekdot
  • Foto berseri
  • Checklist
  • Portofolio

Teknik dan instrumen lain yang dapat dimodifikasi sekolah

Pelaporan tertulis ke orang tua minimal 6 bulan sekali, yang berisi deskripsi kemajuan Capaian Pembelajaran anak, dan laporan atau komunikasi lisan dengan orang tua dapat dilakukan kapan saja

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

  • Buku Panduan Pendidik PAUD untuk anak usia 4-5 Tahun
  • Buku Panduan Pendidik PAUD untuk anak usia 5-6 tahun
  • 22 model buku PAUD

Sama dengan K13

Buku panduan pendidik PAUD:

  • Panduan Pengembangan Pembelajaran
  • Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP Nilai Agama dan Budi Pekerti
  • Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP Jati Diri
  • Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP Dasar-dasar Literasi dan STEAM
  • Panduan Bermain Berbasis Buku
  • Panduan Contoh  Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Panduan Penyusunan  Laporan Capaian Pembelajaran

Contoh-contoh Tujuan Pembelajaran ada di tiap buku panduan pendidik

Modul ajar:

https://drive.google.com/drive/folders/1hZp_jS80rKtn3bb1hr0wrEIVAUBDMxa-

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
  • Buku kerangka dasar PAUD
  • Buku pedoman pengelolaan kelas
  • Buku pedoman pengembangan tema pembelajaran
  • Buku pedoman penilaian pembelajaran
  • Buku pedoman penyusunan SOP
  • Buku Pedoman apa mengapa kurikulum 2013
  • Buku pedoman penanaman sikap
  • Buku pedoman pengelolaan pembelajaran
  • Buku pedoman penyusunan kurukulum KTSP PAUD

  • Panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah
  • Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
  • Panduan pendidikan khusus

Perbandingan Kurikulum untuk Jenjang SD/ SDLB/ MI

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Dasar (KD) yang yang disederhanakan oleh Pemerintah agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat bagi kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya

Capaian pembelajaran yang disusun per fase

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi

SD/sederajat terdiri dari:

  • Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
  • Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan 
  • Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif.
Menggunakan Struktur Kurikulum SD pada Kurikulum 2013

Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:

  • pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
  • projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi

Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari IPA dan IPS

Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan satuan pendidikan

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. 

Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial dan kontekstual sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sama dengan K13

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non-teks

Buku teks dan buku non-teks.

Pada tingkat sekolah dasar pemerintah menyediakan modul belajar literasi dan numerasi yang dapat digunakan oleh siswa, orang tua dan guru di jenjang SD dalam memfasilitasi pembelajaran siswa dalam masa pandemi Covid atau kondisi khusus lainnya.

Buku teks dan buku non-teks.

Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang Sama dengan K13 Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling

Perbandingan Kurikulum untuk Jenjang SMP/ SMPLB/ MTs

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Dasar (KD) yang yang disederhanakan oleh Pemerintah agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat bagi kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya

Capaian Pembelajaran yang disusun per fase.

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

SMP/sederajat terdiri dari satu fase, yaitu Fase D (umumnya setara dengan kelas VII, kelas VIII dan kelas IX SMP)

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Menggunakan Struktur Kurikulum SMP pada Kurikulum 2013

Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:

  • pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan 
  • projek penguatan profil pelajar Pancasila

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.

Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib.

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari 5 (lima) mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. 

Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial dan kontekstual sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sama dengan K13

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non-teks

Buku teks dan buku non-teks.


Buku teks dan buku non-teks.

Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang Sama dengan K13 Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling

Perbandingan Kurikulum untuk Jenjang SMA/ SMALB/ MA

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Dasar (KD) yang yang disederhanakan oleh Pemerintah agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat bagi kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya

Capaian pembelajaran yang disusun per fase

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi

SMA/sederajat terdiri dari:

  • Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA)
  • Fase  F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA)

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran
Menggunakan Struktur Kurikulum SD pada Kurikulum 2013

Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:

  • pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
  • projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi

Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya

Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum (belum ada mata pelajaran pilihan). Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan XII. Peserta didik memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia

Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. 

Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial dan kontekstual sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sama dengan K13

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non-teks

Buku teks dan buku non-teks.


Buku teks dan buku non-teks.

Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang Sama dengan K13 Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling

Perbandingan Kurikulum untuk Jenjang SMK

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun.

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Dasar (KD) yang yang disederhanakan oleh Pemerintah agar berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat bagi kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya

Capaian pembelajaran yang disusun per fase

Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi

SMK terdiri dari:

  • Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMK)
  • Fase  F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII dan/atau kelas XI, XII, dan XIII)

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum SMK mengacu spektrum keahlian SMK yang ditetapkan oleh Pemerintah terdiri atas Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Satuan pendidikan hanya dapat menyelenggarakan kompetensi keahlian yang tercantum dalam spektrum keahlian SMK

Struktur kurikulum terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu:

  • Kelompok muatan nasional;
  • Kelompok muatan kewilayahan; dan
  • Kelompok muatan peminatan kejuruan

Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu atau perprogram (3 tahun/4 tahun). Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester atau mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan, tetapi setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar semua mata pelajaran.

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran.

Peserta didik dapat memilih satu dari empat aspek pada mata pelajaran Seni Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan dapat mengganti aspek pada semester berikutnya berdasarkan minatnya

Muatan kejuruan terdiri atas kelompok mata pelajaran dasar bidang keahlian dan kelompok mata pelajaran dasar program keahlian yang diselenggarakan di kelas X, dan kelompok mata pelajaran kompetensi keahlian yang diselenggarakan di kelas XI, XII dan/atau XIII

Menggunakan Spektrum Keahlian dan Struktur Kurikulum SMK pada Kurikulum 2013

Struktur kurikulum SMK mengacu spektrum keahlian SMK yang ditetapkan oleh Pemerintah terdiri atas Bidang Keahlian dan Program Keahlian. Satuan pendidikan bekerja sama dengan industri mitra dapat membuat konsentrasi keahlian (yang sebelumnya disebut kompetensi keahlian)  berdasarkan kebutuhan dunia kerja

Struktur kurikulum terdiri atas 2 (dua) bagian yaitu:

  • Kelompok mata pelajaran umum; dan
  • Kelompok mata pelajaran kejuruan.

Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun atau per fase. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya

Kelompok mata pelajaran kejuruan terdiri atas mata pelajaran-mata pelajaran matematika dan bahasa inggris yang diselenggarakan di fase E dan F, mata pelajaran informatika, projek ilmu pengetahuan alam dan sosial, serta dasar-dasar program keahlian yang diselenggarakan di fase E, dan mata pelajaran projek kreatif dan kewirausahaan, konsentrasi keahlian, praktik kerja lapangan, dan mata pelajaran pilihan yang diselenggarakan di fase F

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. 

Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial dan kontekstual sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.

Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non-teks

Bahan ajar yang dikembangkan oleh direktorat SMK

Buku teks dan buku non-teks.

Bahan ajar yang dikembangkan oleh direktorat SMK

Buku teks dan buku non-teks.

Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang Sama dengan K13 Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan program pembelajaran individual, modul layanan bimbingan konseling

Perbandingan Kurikulum untuk Pendidikan Kesetaraan

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Terdiri dari dua kelompok mata pelajaran:

  • Kelompok Umum kompetensi yang dituju sama dengan KI dan KD Mata pelajaran untuk Jalur Pendidikan Formal, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
  • Kelompok Muatan Khusus berupa Pemberdayaan dan Keterampilan. KI-KD disusun oleh Satuan Pendidikan Non-Formal Pendidikan Kesetaraan dengan pendampingan
Terdiri dari dua kelompok mata pelajaran:

  • Kelompok Umum kompetensi yang dituju sama dengan KI dan KD Mata pelajaran untuk Jalur Pendidikan Formal, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
  • Kelompok Muatan Khusus berupa Pemberdayaan dan Keterampilan. KI-KD disusun oleh Satuan Pendidikan Non-Formal Pendidikan Kesetaraan dengan pendampingan
KI-KD menyesuaikan kurikulum yang disederhanakan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang berlaku

Terdiri dari dua kelompok mata pelajaran:

  • Kelompok Umum kompetensi yang dituju sama dengan Capaian Pembelajaran untuk Jalur Pendidikan Formal Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
  • Kelompok Mata Pelajaran Pemberdayaan dan Keterampilan.

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum dan kelompok pemberdayaan dan keterampilan

Muatan Belajar dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar mandiri
Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum dan kelompok pemberdayaan dan keterampilan

Muatan Belajar dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar mandiri

Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum dan kelompok pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila

Usulan: Muatan Belajar dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar mandiri.

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

BELAJAR BERBASIS MODUL mandiri penuh, atau  blended learning (mandiri dan tatap muka)

BELAJAR BERBASIS MODUL mandiri penuh, atau  blended learning (mandiri dan tatap muka) BELAJAR BERBASIS MODUL mandiri penuh, atau blended learning (mandiri dan tatap muka/tutorial daring).

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

-

-

-

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Dalam bentuk modul yang disusun oleh Satuan Pendidikan Penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat Pendidikan Kesetaraan)

Dalam bentuk modul yang disusun oleh Satuan Pendidikan Penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan dengan Direktorat Pendidikan Kesetaraan

Dalam bentuk modul yang disusun oleh Satuan Pendidikan Penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan

Kemendikbudristek menyediakan beragam contoh modul ajar, contoh alur tujuan pembelajaran, dan contoh kurikulum operasional satuan pendidikan yang dapat digunakan di satuan pendidikan atau sebagai inspirasi

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
-- -

Perbandingan Kurikulum untuk Pendidikan Khusus

Kerangka Dasar 

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Darurat adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.

Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Untuk mencapai Standar Isi, Pemerintah menyediakan lingkup dan urutan (scope and sequence) dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan

KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun

KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KD-KD dibuat perketunaan dengan mengacu kelas seperti pendidikan reguler

Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan KD -KD yang sama dengan pendidikan reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum

Peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan KD-KD pada SK Perdirjen No  10/D/KR/2017
KI-KD yang disederhanakan oleh Pemerintah

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan khusus dibuat satu  untuk semua, pembedanya perketunaan ada pada alur tujuan pembelajaran yang dibuat dengan pendelivey an yang berbeda untuk setiap ketunaan

Capaian Pembelajaran untuk  pendidikan khusus menekankan pada kebermaknaan kompetensi mapel untuk menunjang kehidupan anak sehari-hari

Capaian Pembelajaran pendidikan khusus dibuat  peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dengan mengacu pada usia mental

  • Fase A: pada umumnya usía mental ≤7 tahun
  • Fase B: pada umumnya usía mental ±8 tahun
  • Fase C: pada umumnya usia mental ±8 tahun
  • Fase D: pada umumnya usía mental ±9 tahun
  • Fase E: pada umumnya usía mental ±10 tahun
  • Fase F: pada umumnya usía mental ±10 tahun

Untuk peserta didik tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP -CP yang digunakan di pendidikan reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum

Struktur Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester,  sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, kecuali di SD/MI yang menggunakan pendekatan tematik integratif

Program kebutuhan khusus masuk dalam sttukur tetapi dalam kelompok kemandirianDapat memilih min 2 jenis ketrampilan di kelas VII

KD dalam  mata pelajaran ketrampilan  mengacu pada SK Perdirjen No. 10 tahun 2017
Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester,  sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran

Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, kecuali di SD/MI yang menggunakan pendekatan tematik integratif

Program kebutuhan khusus masuk dalam sttukur tetapi dalam kelompok kemandirianDapat memilih min 2 jenis ketrampilan di kelas VII

KD dalam  mata pelajaran ketrampilan  mengacu pada SK Perdirjen No. 10 tahun 2017

Jam pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan

Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi

Program kebutuhan khusus  kedudukannya menjadi mapel wajib dan kedudukannya sejajar dengan mapel lainnya

Hanya dapat memilih satu jenis keterampilan sejak kelas VIII dengan maksud agar anak dapat lebih fokus pada keterampilan yang diminatinya sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan skills anak untuk bekerja

Capaian pembelajaran mengacu pada SK3PD (setara SKKNI)

Pembelajaran

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Pendekatan pembelajaran menggunakan satu pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.

Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk kegiatan yang direncanakan secara  khusus, sehingga pada umumnya diserahkan kepada kreativitas guru pengampu. 

Pembelajaran berfokus pada pendidikan dan pembelajaran esensial, kontekstual serta kecakapan hidup sehingga guru dan peserta didik tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum dan orang tua dipermudah dalam pendampingan pembelajaran di rumah Penguatan asesmen diagnostik. Asesmen tidak hanya untuk memperoleh profil peserta didik tetapi juga untuk menentukan  usia mental, fase belajar peserta didik serta  penyusunan program pembelajaran yang sesuai. Asesmen diagnostik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakat, minat anak serta faktor-faktor yang menjadi penghambat anak dalam belajar

Penguatan kemitraan, asesmen diagnostik utamanya dilakukan oleh tenaga profesional (psikolog) untuk menentukan usia mental dan penegakan diagnosa namun jika karena kondisi psikolog. Tenaga ahli tidak ada perannya dapat digantikan oleh guru kelas/ guru BK. Hasil asesmen akan didiskusikan bersama

Penilaian

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.

Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sama dengan K13

Penguatan asesmen diagnostik. Asesmen tidak hanya untuk memperoleh profil peserta didik tetapi juga untuk menentukan  usia mental, fase belajar peserta didik serta  penyusunan program pembelajaran yang sesuai. Asesmen diagnostik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakat, minat anak serta faktor-faktor yang menjadi penghambat anak dalam belajar

Penguatan kemitraan, asesmen diagnostik utamanya dilakukan oleh tenaga profesional (psikolog) untuk menentukan usia mental dan penegakan diagnosa namun jika karena kondisi psikolog. Tenaga ahli tidak ada perannya dapat digantikan oleh guru kelas/ guru BK. Hasil asesmen akan didiskusikan bersama

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka

Buku teks dan buku non-teks

Buku teks dan buku non-teks.


Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka
  • Pedoman implementasi kurikulum
  • Panduan Penilaian
  • Panduan Pembelajaran setiap jenjang per ketunaan
  • Pedoman Kewirausahaan
  • Pedoman Ekstrakurikuler
  • Pedoman Pendidikan Kepramukaan
  • Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Keterampilan Pilihan
Panduan pembelajaran bagi penyandang disabilitas selama masa pandemi
  • Panduan guru dalam memilih dan mengembangkan materi, media, metode pembelajaran yang sesuai 
  • Panduan Asesmen dan Pembelajaran
  • Panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah
  • Panduan pelaksanaan pendidikan inklusif
  • Panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual
  • Panduan BK
  • Model BK

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perbandingan antara Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka"

Post a Comment