KEMDIKBUD MEMBERIKAN PRIORITAS KEPADA SARJANA YANG MENGIKUTI (SM3T) UNTUK MENJADI PNS

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan prioritas bagi sarjana yang mengikuti program Sarjana Mendidik Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) untuk menjadi PNS. Selain itu, Juli 2014 Kemendikbud akan membuka lowongan untuk 6.000 dosen untuk seluruh Indonesia.

Jumlah formasi PNS guru masih dikalkulasikan karena menyangkut banyak pihak, baik dengan Menteri PAN-RB maupun pemerintah daerah terkati jumlah guru yang diperlukan.
“Tetapi peserta SM-3T tidak otomatis diangkat menjadi PNS, harus mengikuti tes terlebih dahulu yang diselenggarakan oleh Menteri PAN-RB,” kata Mendikbud Mohammad Nuh usai kunjungan di SD /SMP Satu Atap di SD Inpres 01 Injemur, Sorong, Papua Barat, Kamis (8/5/2014), seperti dikutip Detik.

Setiap tahun, 3.000 orang mengajar di berbagai pelosok negeri lewat program tersebut. Mereka direkrut dari perguruan tinggi dengan animo mencapai 9.000 orang setiap tahunnya. Sarjana yang masih berusia muda berusia 22-25 tahun tersebut sangat antusias dengan program tersebut.



“Kita berharap tidak ingin SM3T ini hanya menjadi transit. Sebagian besar peserta otomatis masuk lulus masuk Program Pendidikan Guru (PPG). Tetapi belum tentu lulus PPG dan PNS,” ujar M Nuh.
“Menteri PAN-RB juga sudah menyetujui [mendapat prioritas menjadi PNS] dan ini sudah program yang keempat,” sambung Mohammad Nuh.

Selain berperan sebagai pengajar, SM3T itu juga mempunyai peran penting lain. Yaitu sebagai surveyor atau pengumpul data di daerah mereka mengajar. Seperti data orang tua, penghasilan rata-rata masyarakat hingga kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. “Kalau kita menerjunkan orang untuk sensus, biayanya sangat besar,” ucapnya.

Selain guru PNS, pada Juli mendatang juga ada tes formasi PNS 2014 untuk menambah kuota jatah PNS dosen untuk seluruh Indonesia. Pengangkatan PNS ini dikarenakan kebutuhan akan dosen sangat mendesak. Hal ini juga sudah disetujui Menteri PAN-RB.

“Kalau boleh saya buka, berapa jumlah formasi? jumlahnya 6.000 -7.000 dosen. Itu untuk dosen saja,” terang M Nuh.

PNS ini tidak semuanya ditugaskan untuk mengajar di PTN tetapi juga di PTS. Demikian pula halnya dengan formasi PNS guru. “Kita tahu, jumlah perguruan tinggi baru meningkat. Penambahan daya tampung mahasiswa, maka rasio dosen juga butuh tinggi. Termasuk yang eksisting. Juga dengan banyaknya dosen yang pensiun, ” ujarnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEMDIKBUD MEMBERIKAN PRIORITAS KEPADA SARJANA YANG MENGIKUTI (SM3T) UNTUK MENJADI PNS"

Post a Comment